Teman-teman yg terkasih. Minggu, 9 Desember 2012 akan diadakan aksi Natal,
yang berupa pembagian bingkisan Natal bagi sekitar 175 penyandang cacat
di DKI Jakarta dan sekitarnya. Terselenggara berkat kerjasama komunitas
penyandang cacat Laetitia Keuskupan Agung Jakarta dan para alumni
Sekolah Santo Yoseph Jakarta. Kegiatan ini terselenggara atas inisiatif
beberapa alumni Sekolah Santo Yoseph Jakarta. Namun realisasinya, dapat
juga melibatkan teman-teman lain untuk ikut berpartisipasi. Bentuknya
diharapkan adalah pembagian bingkisan Natal dalam bentuk makanan berupa biskuit dan
minuman senilai Rp 100.000-, per paket bingkisan (sesuai dana terkumpul). Bagi siapa saja yang
ingin berpartisipasi silahkan menghubungi: Saudari Feranie (08170701988), Saudari Chenyany
(08179143134).
Pembagian bingkisan akan dilakukan di Gedung Karya
Sosial Lembaga Daya Dharma KAJ, lantai 3, area Gereja Kathedral Jakarta, Minggu 9 Desember 2012 didahului
Perayaan Ekaristi (pk 10.00-11.30) dipimpin Pastor Eko Sulistyo SJ.
Pembagian akan dilakukan sekitar pukul 12.00-13.00. Kepada siapa saja yg
berkesempatan hadir, kami dengan senang hati menyambut kedatangan anda
semua. "Kita sambut kedatangan Sang Juru Selamat dengan membagi
kebahagiaan untuk sesama kita" Tuhan memberkati. Terima kasih.
Catatan:
jika masih ada sisa dana, akan disumbangkan ke yayasan lainnya. Pengumpulan dana paling lambat 5 Desember 2012.
Yohannes S Setiadi
Noncy Herawaty
Tintje Widjaja
Feranie Rusli
Chenyany Sutanto
23 November 2012
19 November 2012
"Dikau Jalan Bagiku", Biografi Dennis Griffin Diluncurkan
Hari ini, 14 November 2012 adalah hari yang istimewa buat Dennis. Tepat pada usianya yang ke 15 (lahir di Jakarta 14 November 1997), biografi yang ditulis ayahnya dengan judul “Dikau Jalan Bagiku” diluncurkan di Yayasan Elsafan, Jakarta Timur. Buku yang mengupas perjalanan hidup Dennis, baik dalam suka maupun duka. Penghargaan MURI diberikan atas buku ini, sebagai biografi tunanetra termuda.
Ketika diwawancarai para peliput berita di lokasi, siswa SLB Yayasan Elsafan ini berharap dengan buku ini, banyak orang mendapat inspirasi. “Tetap bersyukur, bersemangat dan berserah penuh pada Tuhan, apapun persoalan yang dihadapi dalam hidup ini,” kata Dennis. Dalam keterbatasannya sebagai penyandang tunanetra ia masih tetap tekun melayani Tuhan, melalui berbagai aktivitasnya di Gereja/Paroki Santo Yohanes Bosco Sunter, Jakarta Utara. Musik adalah hobi utama Dennis. Bercita-cita terus mengembangkan talentanya di bidang musik, terutama keinginannya menjadi ‘arranger’.
Acara peluncuran buku ini ditutup dengan lagu D’Masiv berjudul “Jangan Menyerah” yang dibawakan sahabat Dennis, sebagai hadiah ulangtahun untuk Dennis dan anak-anak binaan Yayasan Elsafan. “Tak ada manusia, yang terlahir sempurna. Jangan kau sesali, segala yang telah terjadi. Kita pasti pernah, dapatkan cobaan yang berat. Seakan hidup ini, tak ada artinya lagi. Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik. Tak ada manusia yang terlahir sempurna. Jangan kau sesali, segala yang telah terjadi. Tuhan pasti kan menunjukkan, kebesaran dan kuasaNya. Bagi hambaNya yang sabar, dan tak kenal putus asa…”
Proficiat untuk Dennis dan kedua orangtuanya, juga komunitas Yayasan Elsafan.
~yss~
13 November 2012
Langganan:
Postingan (Atom)